A. Pendahuluan
1. Pengertian
Training MTCNA dapat diartikan suatu proses mengajar keterampilan dasar Mikrotik secara teknis.
Sedangkan Sertifikasi MTCNA(Mikrotik Certified Network Associate) merupakan kelas sertifikasi dasar yang harus dilewati untuk bisa mengikuti sertifikasi kelas-kelas tingkat mahir. Kelas ini akan membahas hampir semua fitur MikroTik namun tidak terlalu mendalam.
2. Latar Belakang
Mengikuti training mikrotik MTCNA dan MTCRE.
3. Alat dan Bahan
1. PC
2. Internet
3. MikroTik RB941
4. Kabel UTP
3. MikroTik RB941
4. Kabel UTP
4. Maksud dan Tujuan
Mengikuti training MikroTik di BLC Telkom Klaten serta sertifikasi MTCNA dan MTCRE.
B. Pembahasan
Pada hari ke - 2 ini Pak Ziad menjelaskan kepada kami konsep dasar routing. Routing sendiri dibagi menjadi 2 yaitu Static Route dan Dynamic Route. Static Route adalah bila mana penentuan route dilakukan oleh administrator jaringannya. Sedangkan Dynamic Route adalah bila mana penentuan jalur route dilakukan secara otomatis oleh router. Tentunya terdapat kelemahan pada dua model routing tersebut. Pada Static route karena yang menentukan jalur adalah Admin jaringan itu sendiri, maka sering kali terjadi yang namanya kesalahan. Bayangkan saja jika ada lebih dari 10 network yang akan di routing ? untuk resiko kesalahan routing pasti terjadi. Jika pada Dynamic Route adalah dari routernya. Router yang melakukan routing harus memiliki spek yang tinggi. Kenapa harus spek yang tinggi ? karena nantinya si router tersebut yang akan melakukan routingnya dan tentunya memakan resource yang cukup banyak. Maka dari itu disarankan menggunakan router yang speknya tinggi.
Apa itu Routing ? Routing merupakan salah satu fitur pada router yang memilki fungsi untuk membuat jalur. Jadi router akan melakukan routing untuk membuat jalur yang menghubungkan antara beda network. Tapi tidak sampai disitu, setelah sudah ada jalurnya selanjutnya adalah fungsi forwading IP. Network yang berbeda di forwarding hingga nantinya bisa saling terkoneksi. Untuk menu routing terdapat pada IP=>Routes.
Pada routing juga ada dua yang harus diperhatikan. Yaitu Dst.Address dan Gateway. Dst.Address bisa merupakan network dari tujuan ataupun ip address dari tujuan. Gateway merupakan ip address router lawan yang tersambung kepada router kita.
Lalu selanjutnya adalah pembahasan tentang wireless concept. Pada mikrotik sudah support dengan fitur wireless menggunakan standard wireless IEEE 802.11 b/g/n untuk 2.4 GHz dan 802.11 a/n/ac untuk 5GHz. Untuk model dari standard wireless juga memiliki masing - masing kecepatan transfer data yang berbeda - beda. Tabel dibawah merupakan perbedaan dari masing - masing standard wireless.
Selain itu juga pada setiap frequency wireless, terdapat masing - masing channel yang berbeda. Untuk frequency 2.4GHz memiliki channel antara 2412 - 2472. Sedangkan untuk frequency 5GHz adalah 36 - 165. Untuk di Indonesia sendiri telah ditetapkan aturan tentang penggunaan channel yaitu 2412 - 2472. Untuk pemilihan channel pada mikrotik terletak pada wireless=>wlan=>frequency.
Pada Mikrtoik juga terdapat mode pada wirelessnya. Dan pada setiap mode tersebut mempunyai fungsi yang berbeda. Untuk macam - macam modenya adalah sebagai berikut :
Apa itu Routing ? Routing merupakan salah satu fitur pada router yang memilki fungsi untuk membuat jalur. Jadi router akan melakukan routing untuk membuat jalur yang menghubungkan antara beda network. Tapi tidak sampai disitu, setelah sudah ada jalurnya selanjutnya adalah fungsi forwading IP. Network yang berbeda di forwarding hingga nantinya bisa saling terkoneksi. Untuk menu routing terdapat pada IP=>Routes.
Pada routing juga ada dua yang harus diperhatikan. Yaitu Dst.Address dan Gateway. Dst.Address bisa merupakan network dari tujuan ataupun ip address dari tujuan. Gateway merupakan ip address router lawan yang tersambung kepada router kita.
Lalu selanjutnya adalah pembahasan tentang wireless concept. Pada mikrotik sudah support dengan fitur wireless menggunakan standard wireless IEEE 802.11 b/g/n untuk 2.4 GHz dan 802.11 a/n/ac untuk 5GHz. Untuk model dari standard wireless juga memiliki masing - masing kecepatan transfer data yang berbeda - beda. Tabel dibawah merupakan perbedaan dari masing - masing standard wireless.
Selain itu juga pada setiap frequency wireless, terdapat masing - masing channel yang berbeda. Untuk frequency 2.4GHz memiliki channel antara 2412 - 2472. Sedangkan untuk frequency 5GHz adalah 36 - 165. Untuk di Indonesia sendiri telah ditetapkan aturan tentang penggunaan channel yaitu 2412 - 2472. Untuk pemilihan channel pada mikrotik terletak pada wireless=>wlan=>frequency.
Pada Mikrtoik juga terdapat mode pada wirelessnya. Dan pada setiap mode tersebut mempunyai fungsi yang berbeda. Untuk macam - macam modenya adalah sebagai berikut :
Lalu untuk security pada wireless mikrotik terdaapat dua macam type authenctication yaitu WEP dan WPA2. Untuk type WEP model passwordnya adalah plain text. Sedangkan untuk WPA2 model passwordnya menggunakan encryption. Jadi lebih disarankan menggunakan WPA2.
Selanjutnya adalah tentang Firewall. Apa itu firewall ? firewall merupakan sistem keamanan jaringan yang melindungi jaringan internal dari jaringan luar yang dianggap berbahaya. Pada mikrotik sendiri fitur firewall terdiri dari beberapa. Disini saya ambil 3 contoh fitur yang biasanya digunakan yaitu Filtering akses (Filter Rules), forwading (NAT), dan fitur untuk menandai koneksi maupun paket data yang melalui (mangle). Didalam firewall terdapat para parameter utama yaitu chain. Pada setiap fitur firewall ini memiliki chain yang berbeda - beda. Untuk menu firewall terdapat di IP=>firewall
Nah sekarang untuk pembahasan singkat fitur firewall dan masing - masing chainnya.
Filter Rules
Pada fitur ini digunakan untuk memfilter sebuah treaffic yang akan masuk dan keluar dari router. Pada fitur ini terdapat 3 macam chain, yaitu Forward, Input, Output. Forward digunakan untuk memfilter traffik paket data yang melewati router. Input digunakan untuk memfilter traffik paket data yang masuk ke dalam router. Output ini digunakan untuk memfilter traffik data yang akan keluar dari router.
NAT (Network Address Translation)
Pada fitur ini digunakan untuk mengubah source address dan destination address. Untuk chain pada fitur ini terdapat dua yaitu src.nat dan dst.nat. Untuk src.nat berfungsi untuk mengubah paket data yang berasal dari sumber. Untuk dst.nat berfungsi untuk mengubah destination address paket data.
Mangle
Pada fitur ini digunakan untuk menandai sebuah traffic paket data yang masuk ke router, melalui router, dan maupun ke luar router. Terdapat 4 macam chain pada fitur ini yaitu Forward, Input, Output, Prerouting, Postrouting. Forward digunakan untuk menandai sebuah traffic paket data yang melewati router. Input digunakan untuk menandai traffik paket data yang masuk ke dalam router. Output ini digunakan untuk menandai traffik data yang akan keluar dari router. Prerouting ini menandai sebuah traffic paket data yang akan masuk melalui router. Postrouting ini menandai traffic paket data yang akan keluar dari router.
C. Refrensi
Pak Ziad Sobri
0 Comments